December 26, 2010

MEMPERTANYAKAN KEADILAN ALLAH

Syahdan suatu ketika Nabi Musa AS bermunajat kepada Allah “Ya, Allah, tunjukkanlah keadilanmu kepadaku!.Allah pun berfirman kepada Musa, “Wahai Musa,jika Aku menampakkan keadilan-Ku kepadamu, engkau tidak akan sabar dan tergesa-gesa menyalahkan-Ku”.

“Dengan taufikMu ya Allah
”, kata Musa, “aku akan bersabar menerima dan menyaksikan keadilan-Mu”.

Allah berfirman,“Kalau begitu pergilah engkau ke sebuah mata air di sana .bersembunyilah engkau di dekatnya dan saksikan apa yang akan terjadi”!

Nabi Musa pun pergi ke mata air yang ditunjukkan kepadanya. Tidak lama kemudian, datanglah seorang anak muda dengan menunggang kuda. Ia menaruh sebuah jantung berisi 100 keping uang emas di pinggir mata air itu kemudian turun dari kudanya, mengambil air dan minum. Setelah itu, dengan tergesa-gesa ia pergi sehingga lupa membawa kantung uang yang ditaruhnya.

Tidak lama kemu dian, datanglah seorang anak kecil untuk mengambil air. Ia melihat sekantong uang lalu mengambilnya dan langsung pergi.

Setelah anak itu pergi, datanglah seorang kakek buta. Ia mengambil air untuk minum, berwudhu dan sholat. Usai sholat, datanglah pemuda penunggang kuda tadi untuk mengambil uangnya yang tertinggal.Tetapi kantung uangnya sudah tak ada. Ia mendapati kak ek buta itu sedang berdiri dan bersiap siap beranjak pergi.

“Wahai kakek tua, engkaukah yang mengambil kantongku yang berisi 100 keping uang emas?" tanya si pemuda.

Betapa kagetnya kakek itu. Ia berkata, “Bagaimana aku mengambil kantong uangmu,sedangkan aku tidak dapat melihat? jawab si kakek. "Jangan bohong! Tidak ada orang lain di sini selain dirimu”! bentak si pemuda penunggang kuda. Setelah bersitegang, akhirnya kakek buta itu dibunuhnya. Kemudian, ia menggeledah baju si kakek, sayang ia tidak menemukan uang yang dicarinya dan pergi dengan tangan hampa.

Menyaksikan keja dian tersebut nabi Musa tak tahan untuk 'protes' kepada Allah SWT, “Ya Allah, bagaimana mungkin? Kakek tua itu tidak bersalah kenapa Engkau biarkan ia terbunuh?"Anak kecil itu tak tahu apa apa kenapa Engkau berikan rezeki dengan uang emas sedemikian banyak? Sungguh kasihan kakek yang malang dan pemuda yg kehilangan uang itu. Hamba sungguh tak mampu memahami kejadian ini. Namun hamba yakin Engkau Mah a Adil. Mengapa hal itu bisa terjadi”?

Allah SWT mengutus malaikat Jibril untuk menjelaskan apa yang terjadi. “Wahai Musa, Allah Maha Mengetahui hal-hal gaib yang tidak engkau ketahui. Anak kecil yang mengambil kantong itu sebenarnya mengambil haknya sendiri. Ia adalah anak yatim. Bertahun tahun yang lalu ayahnya bekerja pada ayah si pemuda penunggang kuda itu, tetapi jerih payahnya tidak dibayarkan hingga ia meninggal. Jumlahnya sama persis denga n yang ada di kantong itu, 100 keping uang emas. Adapun kakek buta itu dahulu ia seorang yang fasik dan dia membunuh ayah si pemuda penunggang kuda sampai akhirnya kini bertobat.Nah sekarang fikirkanlah,bukankah Allah Maha Adil? Hutang nyawa dibayar nyawa.Yang membunuh sudah menemui keadilannya, ia terbunuh oleh ahli waris orang yg dahulu dibunuhnya.Uang emas 100 keping sudah kembali kepada yang berhak,yaitu anak kecil itu sebagai ahli waris ayahnya yang meninggal.

Nabi Musa sangat takjub mendengar penjelasan Malaikat Jibril dan hanya bisa tertegun lama.

touching heart songs

Powered by eSnips.com
 
Copyright© sUdUT hATi